KAMPAR,(Redaksiriau.com) - Sekolah Dasar Negeri 025 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berpedoman pada surat edaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar. Khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan.
Purbo, Kepala SDN 025 Tambang kepada media, Senin (11/01/2021) kepada media menyampaikan, pihaknya dalam melaksanakan PTM sangat ketat menerapkan protokol kesehatan, sebagaimana yang diatur dalam surat edaran Disdikpora Kampar.
Berbeda dengan sekolah lain, SDN 025 melaksanakan shift dua kali seminggu secara bergantian. Di mana siswa masuk pukul 07.30 hingga selesai pukul 11.00 WIB.
Sebelum melaksankaan PTM, sekolah melakukan rapat dengan komite dan mewajibkan orang tua siswa menandatangani surat pernyataan. Surat pernyataan ini berisi persetujuan orang tua dan mengizinkan anaknya mengikuti PTM di sekolah.
"Orang tua setuju dan sangat antusias, karena selama hampir setahun ini siswa hanya belajar dengan sistem daring dari rumah. Bahkan banyak juga anak murid SDN 025 yang tidak memiliki smartphone, sehingga sulit melaksanakan daring.
Banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring. Selain keterbatasan sarana smartphone yang menjadi hal penting dalam pelaksanaan daring, biaya paket internet dan koneksi yang minim juga tidak menunjang untuk dilaksanakannya daring.
"Jadi semua orang tua sangat setuju dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka," ujar Purbo.
Sekolah juga sudah mengajukan permohonan kepada Puskesmas setempat untuk pelaksanaan PTM. Meski MoU masih dalam proses, pada intinya tim kesehatan mengizinkan SDN 025 untuk melaksanakan PTM.
"Kita berharap Pandemi ini segera musnah, sehingga keadaan kembali normal dan anak didik kita juga bisa belajar secara normal tanpa ada batasan-batasan," tutup Purbo.**(red/rls)