-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tingkat PAD, Pemdes Kampung Panjang Kembangkan Budidaya Ikan

Tuesday 28 April 2020 | Tuesday, April 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-29T16:23:09Z

Kampar, (Redaksiriau.com) - Pemerintah Desa (Pemdes) Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar- Riau, berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) melalui Badan Usaha milik Desa (Bumdes) dengan budidaya ikan air tawar jenis Ikan Lomak.

Hal ini dikatakan oleh Anasril, SE, ketika dikonfirmasi pada Selasa (28/04/2020) siang dikantornya ," Alhamdulillah, saat ini Bumdes telah memiliki tiga buah keramba berisikan ikan keramba," tutur Anasril.

Masing-masing keramba kata dia itu telah diisi sebanyak 2500 ekor ikan. Dan diglobalkan 7500 ekor ikan Lomak dalam waktu dekat bakal di panen ," Kita 1 ekor bibit dulunya Rp1500. Dan untuk saat ini ketiga keramba sudah menelan anggaran Rp110 juta," beber dia.

Masa panen kata dia ada dalam rangka kurun waktu delapan bulan hingga 14 Bulan ," Kita panen saat ini lebih dari 1 Kilogram untuk 1ekor ikan. Dan saat ini, kita Bumdes masih dalam tahap pemeliharaan dan belum pernah panen," tutur dia.

Dirincikan oleh Anasril, untuk tahap awal itu memang memakan dana cukup besar. Untuk 1 keramba saja menghabiskan dana Rp27 juta mulai dari kayu, drum dan juga upah tukang.

," Dana Rp27 juta itu hanya untuk biaya pembuatan keramba diluar dari bibit dan juga pakan ikan. Untuk 1 Minggu makan ikan ini habiskan dana Rp1 juta hingga usia 8 bulan dan untuk 8 hingga 14 Bulan itu biaya pakan ikan ini mencapai Rp1,5 juta," beber dia.

Untuk ketahanan dari keramba ini bisa hingga mencapai 7 Tahun. Sebab, keramba ini kayunya dibuat dengan bahan kayu terbaik ," Kayu keramba ini adalah kayu Resak. Memang inilah kayu standar untuk keramba," beber dia.

Harapan Anasril, mudah-mudahan keramba ini aman sampai panen dan bisa meningkatkan PAD.  Sebab inilah salah satu upaya peningkatan PAD di Desa Kampung Panjang ini. Selama ini Budidaya ikan Lomak ini sukses dan tidak ada kendala selama ini," beber dia.

Paling yang menjadi kendala dalam berkeramba adalah ancaman Sungai Kampar meluap dan deras. Untuk musuh ikan di selama ini tidak ada ," Untuk kematian ikan selama ini tidak ada, selama ini usaha keramba selama ini sukses. Masyarakat kita juga usahanya juga ini," pungkas Anasril.***(IJK).







×
Berita Terbaru Update