Siak, Redaksiriau.com - Seperti diketahui, warga resah dengan sejumlah warung kopi yang diduga dijadikan sebagai lokasi esek-esek, dengan tegas pemilik 10 bangunan rumah atau tanah membantah pemberitaan tersebut.
"Itu tidak benar pak, bisa bapak cek. Karena itu adalah ulah orang yang tidak suka atau Cemburu," ujar Iwan di Kantor Penghulu Kampung Perawang Barat, Rabu (30/9/2020).
Iwan meyakini, bahwa para pengontrak bangunan miliknya itu adalah orang yang bertanggungjawab secara moral.
"Sebelum mereka mengontrak, saya sudah tegas dan imbau bahwa orang yang mau ngontrak adalah mereka yang mau cari makan secara halal," kata Iwan lagi.
Iwan menambahkan, imbauannya terkait prostitusi, minuman keras, musik keras dan narkoba menjadi perhatian khusus baginya.
"Saya juga tekankan agar jangan coba-coba gunakan narkoba, jual minuman keras atau membuat lokasi prostitusi disitu. Jika ada saya temukan, maka saya usir," tandas Iwan.
Sementara itu, Penghulu Kampung Perawang Barat, Faizal SHi saat ditemui mengaku akan menindaklanjuti temuan jurnalis tersebut.
Faizal menegaskan akan memberikan tindakan tegas untuk temuan hal semacam dugaan prostitusi, maupun narkoba.
"Kita anjurkan agar pemilik usaha mentaati peraturan serta kaidah budaya serta adat istiadat kita. Jangan dikotori kampung kita dengan cara demikian. Jika saya temukan adanya hal demikian, maka saya akan koordinasi dengan Polisi maupun Satpol PP dalam penindakan," kata Faizal.
Masih kata Penghulu, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada RT dan RW setempat untuk sosialisasi Protokol Kesehatan dan pendataan kedatangan masyarakat dari luar daerah.
"Saya anjurkan dan imbau agar pendatang yang berada di Km 12 Perawang Barat, mendaftarkan dirinya kepada RT maupun RW setempat. Serta saya minta masyarakat di Km 12 terapkan Protokol Kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19," pungkas Penghulu Kampung Perawang Barat. (Simon)
