Kampar, (Redaksiriau.com) - Ratusan Buruh PT. Padasa Enam Kokar, tetap Melajutkan Aksi Demo, setelah pada Kamis ,(13/8/2020) menyampaikan tuntutan namun belum membuahkan kesepakatan sehingga Ratusan Buruh tetap bertahan dan mendirikan Tenda d Kawasan Perkantoran Bupati Kampar pada Jum'at (14/08/2020).
Terpantau aksi Demo pada Jumat ,(14/8/2020) sempat memanas pasalnya pengunjuk rasa yang diminta perwakilan oleh Pemda Kampar sempat dihalangi oleh SatPol PP sehingga memancing suasana dan massa berusaha menerobos masuk dengan mendorong pintu pagar Kantor Bupati Kampar.
Dalam aksi Demo ada 16 tuntutan yang mereka sampaikan kepada Pejabat Pemda Kabupaten Kampar yang sebelumya sudah disampaiakan namun belum di sepakati .
Kormaida Siboro SH Selaku Ketua Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) meminta Pemda Kampar mengambil langkah cepat sebelum terjadi hal - hal yang tidak di inginkan. Hal ini bisa terjadi yang di sebabkan PT. Padasa melakukan hal yang sudah sangat patal disaat Karyawan unjuk rasa di Kantor Bupati Kampar diam - diam PT Padasa Enam Kokar memasukkan Karyawan dari Kebun Kalsa Rohul untuk bekeja penganti Karyawan yanng sedang menuntut haknya. Ini sudah jeles menyalahi aturan - undang undang 'ungkapnya di depan salah satu utusan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kampar.
Lanjut katanya, karena apa yang kami sampaikan ini merupakan hak - hak para buruh, Kami tidak mau hal ini berlama - lama ,Jika persoalan ini tidak selesai maka Kami akan tambah lagi massa yang lebih banyak lagi, tutupnya.
Pantauan oleh tim Forum Pers Independent Indonesia (FPII) dan Awak media dilapangan, pada Jumat (14/08/2020) . Dalam kegiatan Aksi tersebut Perwakilan dari Pihak Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) diterima oleh H. Nurbit SH selaku mewakili Bupati Kampar untuk melakukan mediasi dengan PT Padasa Enam, namun sampai diruang pertemuan Kantor Bupati Kampar kembali tidak membuahkan hasil disebabkan utusan dari PT. Padasa Enam Kokar yang diutus bukan sebagai pengambil keputusan.***(Redi/Tim)