-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kades dan Lurah Juru Kunci Dalam Keberhasilan 8 Sumber BanSos Di Tengah Pandemi Covid-19 Agar Tepat Sasaran Di Kab.Kampar.

Wednesday 29 April 2020 | Wednesday, April 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-30T14:04:15Z

Bangkinang Kota,(Redaksiriau.com) - Paling sedikitnya terdapat 8 Sumber bantuan sosial yang dapat diterima masyarakat Kabupaten Kampar di tengah Pandemi Covid-19. Agar bantuan tersebut tepat sasaran dan tersalurkan secara benar, dibutuhkan kerjasama yang baik untuk semua stakeholder pembangunan daerah.

Peran Kades dan Lurah menjadi penentu terbesar dalam penyaluran bantuan sosial tersebut agar tepat sasaran dan tidak terjadinya tumpang-tindih bantuan.


Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Kampar, Lukmansyah Badoe, S. Sos. M.Si didampingi Kabid Penerangan Fakir Miskin, Syahrizal, S.Pt. M. Si saat memberikan keterangan seputar bantuan sosial Kabupaten Kampar di tengah Pandemi Covid-19 kepada wartawan, (29/04/20) di kantor Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Zamzami Hasan, SE. M.Si melalui Sekretaris, Lukmansyah Badoe, S. Sos. M.Si didampingi Kabid Penerangan Fakir Miskin, Syahrizal, S.Pt. M. Si kepada wartawan, (29/04/2020) di kantor Dinas Sosial mengatakan, bahwa sebenarnya jika bantuan tersebut tersalurkan secara baik dan benar, Insya Allah tidak akan ada masyarakat miskin yang kelaparan di Kabupaten Kampar yang tidak tersentuh oleh bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19.

Secara rinci Syahrizal menjelaskan, bahwa terdapat beberapa sumber bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19 di Kabupaten Kampar. Diantaranya bantuan PKH dan BPNT (Sembako) yang merupakan bantuan secara reguler dari pemerintah pusat.

Bantuan PKH dan Sembako tidak tergantung kepada Covid-19. Sekalipun tidak ada Covid-19, masyarakat yang terdaftar tetap mendapatkan babtuan PKH dan Sembako melalui kementrian sosial. Untuk penerima PKH dan Sembako sudah terdaftar di Data Terpadu Kementrian Sosial (DTKS). Pendataannya melalui usulan Pemerintahan desa. Untuk saat ini, DTKS diperbaiki sekali 6 bulan. Masyarakat yang terdaftar di DTKS harus melalui rapat atau musyawarah desa yang harus dihadiri oleh BPD, ungkap Syahrizal.

Syarizal menambahkan, di tengah Pandemi Covid-19, Kementrian sosial menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak Rp. 600.000,-/bulan untuk 3 bulan. Penerima BST adalah masyarakat miskin yang terdaftar di DTKS tetapi tidak menerima bantuan PKH dan Sembako.
Selain BST, Pemerintah melalui kementerian desa sudah memerintahkan agar Dana Desa sebanyak 30% dianggarkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Anggaran BLT sebesar Rp.600.000,-/bulan selama 3 bulan. penerima BLT adalah masyarakat yang tidak termasuk dalam DTKS.

Kemudian khusus wilayah Kampar, Pemda Kampar juga telah mengintruksikan agar setiap desa menganggarkan 100 juta untuk bantuan Sembako bagi masyarakat di desanya masing-masing.
Pemerintah Provinsi Riau di tengah Pendemi Covid-19 juga memberikan bantuan langsung tunai sebesar Rp.300.000,-/bulan untuk selama 3 bulan. Penerima BLT dari pemerintah provinsi adalah penerima PKH murni dan penerima Sembako murni. artinya masyarakat miskin penerima PKH tetapi tidak dapat bantuan Sembako atau masyarakat miskin penerima Sembako tetapi tidak menerima PKH.

Pemda Kabupaten Kampar juga telah menyalurkan 100 ton Cadang Beras Pemerintah (CBP). Untuk penerima CBP ditentukan oleh pemerintahan desa dan kelurahan. Penerima CBP kriterianya adalah masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pentauan (ODP), Pasien Dalam pengawasan (PDP), dan Pasien positif Covid-19. masyarakat Disabilitas, Lansia, UKM, dan pekerja yang PHK akibat covid-19.

Basnaz Kampar juga telah menyediakan 10 ribu KK penerima paket Sembako. penerima bantuan dari Baznas menunggu data yang diusulkan oleh pemerintah desa dan kelurahan yang memenuhi kriteria sebagai penerima zakat.
Pemerintah Kabupaten Kampar juga telah menyediakan anggaran dari APBD Kabupaten Kampar berdasarkan anggaran peralihan yang telah disepakati. Bantuan Pemda Kampar melalui APBD ini belum kita salurkan. Sebagai persiapan kita untuk memenuhi kekurangan diluar bantuan yang lain, ungkap Syahrizal.

Selain bantuan tersebut di atas, Tim Gugus Tugas Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Kampar juga telah membuka Posko bantuan. Posko bantuan adalah untuk menampung bantuan dari pihak perusahaan atau pihak swasta. untuk bantuan pihak perusahaan dan swasta kita kumpulkan di gudang, yakni di kantor Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kampar. Semua bantuan dari pihak perusahaan dan swasta tercatat di posko bantuan tersebut, jelas Syahrizal.
Kepada wartawan.

Syahrizal juga mengatakan, jika ada masyarakat yang tidak mampu, maka silahkan mendatangi RT atau pemerintahan desanya. karena dasar bantuan sosial ini dari data yang disampaikan oleh pemerintahan desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar, ungkap Syahrizal.

Editor : Nefrizal Pili
Sumber : Auramedia.co
×
Berita Terbaru Update