Tapung hilir,(Redaksiriau.com) - Terkait rencana kebijakan Pemerintah desa Beringin lestari tentang rencana pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada warga yang terdapak Covid-19 mendapat keluhan dari calon penerima bantuan saat dijumpai awak media yang sedang antri disalah satu bank daerah di Kota bangun.
Kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Beringin lestari Kecamatan Tapung hilir Kabupaten Kampar dengan memberikan bantuan langsung tunai melalui transver ke rekening dikeluhkan oleh calon penerima dikarenakan calon penerima bantuan harus mondar mandir dari rumah menuju Bank yang jaraknya cukup jauh sekitar 15 km dari kediaman calon penerima.
Hal ini dikeluhkan oleh Sukiran kepada awak media Redaksiriau.com Jum'at (15/5/2020).
Sukiran mengatakan bahwa dia diperintahkan oleh pak RT hari ini untuk ke Bank guna membuat ATM, ini kami sudah 2 kali ke Bank, yang pertama buat rekening dan hari ini disuruh buat ATM karena bantuan kami akan ditransver melalui rekening "Ungkapnya.
Sementara yang namanya BLT itu berharap dibayarkan.langsung dengan tunai kepada kami didesa saja tapi kenapa kami hrs disibukkan dengan membuat rekening dan ATM segala "Kata Sukiran.
Untuk buka rekening saja kami diwajibkan mengisi saldo Rp 100.000,- belum lagi biaya pembuatan ATM sebesar Rp 10.000,- ditambah kami harus beli materai, dan akibat program ini kami harus mengeluarkan dana sekitar Rp.118.000,- per kepala kelurga "Ucapnya lagi.
Calon penerima lainnya yaitu mbah Madini yang sudah berumur hampir 70 tahun dan ibu Carwen juga mengeluh dengan rencana pembagian bantuan ini melalui rekening, beliau yang sudah tua dan tidak dapat berkendara terpaksa harus mengajak cucunya untuk bolak balik ke Bank sementara saya tidak paham cara ambil uang melalui Bank "Keluhnya.
Mereka berharap kebijakan Pemerintah Desa Beringin lestari dengan membagikan bantuan melalui rekening bisa ditinjau ulang agar jangan menyusahkan warga yang sudah susah akibat wabah corona ini "Ujar mereka kepada media.
Kepala Desa Beringin Lestari Dedeng Suparman ketika dihubungi awak media menjelaskan bahwa benar telah memerintahkan kepada warga yang mendapatkan bantuan BLT-DD untuk membuat rekening di Bank dengan alasan penyerahan bantuan ke rekening diperbolehkan sesuai aturan penyaluran bantuan BLT-DD "Ungkapnya.
Sementara untuk pembuatan ATM di Bank kami tidak ada memerintahkan warga untuk buat ATM "Jelasnya kepada media.**(Nefri)
