Kandis - Redaksiriau.com - Dalam hal mencegah terjadinya Bullying atau perundungan yang sedang marak terjadi di berbagai daerah dan sangat merugikan pembinaan generasi bangsa, Maka Sekolah SDN 19 Kampung Sam Sam bersinergi dengan Koramil 05/Pwk Kandis untuk menggelar kegiatan sosialisasi. Selasa, 18 November 2024.
Giat Pemberian Materi Bullying kepada seluruh wali murid dan siswa siswi SDN 19 Kampung Sam Sam yang digelar oleh pihak Sekolah SDN 19 Kampung Sam Sam Kecamatan Kandis Kabupaten Siak dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 19 Kampung Sam Sam dan Guru pengajar SDN 19 Kampung Sam Sam, Babinsa Kampung Sam Sam Sertu Sutikno dan siswa siswi SDN 19 Kampung Sam Sam.
Babinsa Kampung Sam Sam Sertu Sutikno di acara itu menjelaskan," Bahwa perundungan atau Bullying mencakup segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, baik secara fisik maupun psikologis perundungan tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik saja tetapi juga dapat berupa tindakan tanpa kekerasan fisik seperti ejekan, penghinaan, atau perlakuan tidak sopan.
Tujuan dari perundungan Bullying ini adalah menyakiti korban secara terus-menerus, dan dapat berpotensi membuat korban mengalami trauma dan tekanan psikologis.
Selaku Babinsa Kampung Sam Sam tentunya mengharapkan agar kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa siswi tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati di lingkungan sekolah dengan begitu diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif tanpa adanya gangguan," ungkapnya.
“Sosialisasi ini memberikan informasi kepada siswa - siswi SDN 19 Kampung Sam Sam mengenai pengertian perundungan Bullying tentang penyebab dan dampaknya.
" Tujuannya adalah untuk menjelaskan kepada siswa siswi SDN 19 Kampung Sam Sam tentang besarnya dampak perundungan di lingkungan sekolah,” ujar Kepala Sekolah SDN 19 Kampung Sam Sam.
“Dengan adanya pemahaman ini, diharapkan siswa siswi SDN 19 Kampung Sam Sam dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan penuh rasa hormat antara satu dengan yang lainnya.” pinta Kepsek.