-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wow...!! Pasien Covid-19 Asal Tapung Hilir Terpaksa Bayar Biaya Tagihan Perawatan Covid Hampir Rp 100 Juta Pakai Uang Pribadi

Friday, 26 March 2021 | Friday, March 26, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-29T11:59:49Z

Kampar,(Redaksiriau.com) - Seorang pasien asal Kecamatan Tapung hilir yang divonis menderita Coronavirus Disase 19 (Covid-19) berdasarkan hasil Swab Antigen di salah satu RS Swasta di Kota Pekanbaru, terpaksa harus membayar biaya perobatannya selama menjalani perawatan pasien Covid-19 secara pribadi tanpa adanya perhatian pemerintah.

Hal ini disampaikan Rasno salah satu warga Desa Kijang jaya yang menjadi pasien Covid-19 kepada awak media Redaksiriau.com melalui sambungan telepon pribadinya dengan nomor 08526530xxxx, Jum'at (26/03/2021).

Dijelaskan Rasno bahwa pada tanggal 9 Maret 2021 yang lalu, kami berobat ke RS Prima Pekanbaru akibat deman tinggi, kemudian pihak RS melakukan skreaning dan melaksanakan Swab dan dari hasil Swab saya divonis menderita Covid-19 dan dilakukan perawatan sebagai pasien Covid-19 dengan diisolasi "ungkapnya.

Selama kurang lebih 12 hari kami melakukan perawatan sebagai pasien Covid dan berdasarkan swab terakhir menyatakan Negatif, akhirnya saya meminta kepada pihak RS untuk rawat jalan dan ketika kami akan pulang, ternyata tagihan biaya RS sebesar Rp 93.530.000,- sementara pihak asuransi Prudencial yang kami ikuti hanya membayar sebesar Rp.10 juta dan sisanya kami harus membayar sebesar Rp 80 juta, itu karena pihak RS Prima memberikan diskon sebesar Rp.3 juta rupiah "Jelas Rasno.

Rasno menambahkan bahwa ia sangat terkejut dengan besarnya tagihan biaya perawatan Covid yang dia alami dan sempet mempertanyakan kepada pihak RS, karena Rasno merasa tidak memiliki riwayat penyakit kronis lainnya, akan tetapi dengan perawatan biasa saja kok sampe biayanya hampir Rp 100 juta..?? Apalagi kata pihak RS mengatakan bahwa biaya pasien Covid sudah tidak ditanggung pemerintah lagi"Ujar Rasno.

Rasno juga sudah mencoba mendatangi kantor Satgas Covid-19 Prov.Riau dan tidak mendapatkan info yang jelas tentang pembiayaan pasien Covid-19, Rasno berharap Pemerintah agar tetap membantu kami warga yang terpapar Covid-19, apalagi bagi warga yang kurang mampu, karena biaya perawatan sebagai pasien Covid ternyata cukup mahal dari pihak RS "Harapnya.

Terkait informasi diatas, Awak media Redaksiriau.com mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Prov.Riau Drs.Hj.Mimi Yuliani Nazir Apt.MM melalui sambungan seluler pribadinya dengan nomor 081275717xxxx untuk mengklarifikasi informasi dari pasien Covid-19 diatas, akan tetapi sudah 2 kali awak media menelpon, Kadiskes Prov.Riau tidak bersedia mengangkat telp awak media dan awak media mencoba bertanya melalui whatShap, dan akhirnya pada pukul 23.16 Wib Kadiskes Prov.Riau membalas pesan Wa awak media "Waalaikumussalam, terimakasih infonya bang Nefrizal. Kami sudah klarifikasi Ke RS. Penjelasan dari RS Sudah tidak ada komplain lagi. Dan sudah ada pertemuan dan kesepakatan bersama Antara RS , keluarga pasien dan juga dengan LSM yang mengadu ke Satgas covid."**(red)

×
Berita Terbaru Update