-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Daring/Luring Ubah Karakter Anak, SMPN 1 Kampa Buat Terobosan

Saturday 16 January 2021 | Saturday, January 16, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-01-16T15:53:37Z


 


KAMPAR,(Redaksiriau.com) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kampa Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar,  di awal Pembelajaran Tatap Muka semester genap 2021 mengambil langkah dan terobosan mengembalikan dan memulihkan karakter anak. Selama pembelajaran di rumah, banyak perubahan yang terjadi dan berpengaruh terhadap perilaku anak.

Sartunis, S.Pd, Kepala SMPN 1 Kampa kepada media, Jumat (15/1/2021) menyampaikan, perubahan perilaku ini bisa dilihat dari anak yang menjadi tak disiplin. Perubahan terjadi karena hampir setahun anak tidak mengikuti kegiatan di sekolah yang biasanya terikat dengan aturan-aturan formal. 

"Anak di sekolah biasanya terikat dengan peraturan-peraturan positif, selama hampir setahun ini harus terbiasa bergaul di tengah kegiatan masyarakat yang beragam," jelas Sartunis.

Selama pembelajaran daring/luring, patut dimaklumi orang tua tak mampu mengawasi seluruh kegiatan anak. Orang tua tentu memiliki kesibukan lain semisal mencari nafkah dan bekerja.

Di rumah orang tua tak bisa menerapkan aturan dan kedisiplinan sebagaimana yang diterapkan di lingkungan sekolah. Hal inilah yang membuat berubahnya karakter dan kepribadian hingga mengubah perilaku anak. 

"Memang di satu sisi, daring dan liring ada dampak positif bagi beberapa anak," kata Sartunis.

Dengan kembalinya bertatap muka di sekolah, guru seyogyanya tak hanya menjadi pengajar, namun juga pendidik yang membangun mental dan karakter anak didik. 

"Kita maksimalkan kedisiplinan. Pertama mungkin pada jam pelajaran serta kedisiplinan melaksanakan aturan-aturan yangvditetapkan di lingkungan sekolah," tutur Sartunis yang juga Ketua PGRI ini.

SMPN 1 Kampa memulai PTM sejak awal hari pertama semester genap, 4 Januari 2021 lalu. PTM dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum PTM dimulai, sekolah terlebih dahulu meminta persetujuan orang tua murid untuk melaksanakan tatap muka di sekolah.

Selanjutnya tim kesehatan melaksanakan peninjauan kegiatan PTM di SMPN 1 Kampa untuk kemudian membuat MoU antara sekolah dan Puskesmas setempat. Bahkan, tim Disdikpora Kampar juga sudah turun ke SMPN 1 Kampa.

PTM dilakukan dengan sistem shift dengan membagi setiap rombel menjadi dua kelompom. Shift pertama masuk pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.WIB dan shift kedua lanjut hingga 10.45 WIB. 

"Kita berharap corona musnah dari negeri ini sehingga semua kembali normal," kata Sartunis. 

Di masa PTM ini juga, Sartunis berharap karakter anak dapat berubah dan kompetensi anak dapat dikembangkan lagi. 

Terakhir, bagi guru juga diharapkan agar dapat melaksanakan apa yang menjadi tupoksinya secara normal.**(red/rls)

×
Berita Terbaru Update