-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Air Bau Dan Ikan Di Sungai Tapung Pada Mati, Diduga PKS PT.KAP (Genk) Alami Kebocoran Limbah.

Tuesday 7 April 2020 | Tuesday, April 07, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-09T10:20:00Z


Tapung,(Redaksiriau.com) - Aliran Sungai Tapung yang berada di Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar mengalami pencemaran yang mengakibatkan kondisi air yang berbau dan mengakibatkan ikan yang berada dialiran sungai tersebut pada mati.

( Foto : Wakil Ketua DPRD Kampar Repol S Ag bersama Dinas Lingkungan Hidup Kab.Kampar saat meninjau langsung ke lokasi pencemaran di sungai Tapung Desa Bencah kelubi siang tadi )

Kejadian ini dilaporkan warga kepada Pemerintah Desa Bencah Kelubi, kemudian Kepala Desa Yusmar melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Tapung, Dinas Lingkungan Hidup dan DPRD Kabupaten Kampar untuk melakukan peninjauan langsung ke lapangan hari ini Selasa (7/4/2020).

( Foto : Tim Dinas Lingkungan Hidup Kab.Kampar saat mengambil sample air yang diduga terjadi pencemaran di sungai Tapung Desa Bencah Kelubi )

Tampak saat melakukan pengecekan ke tepi sungai Tapung, Wakil ketua DPRD Kampar Repol.S Ag, DLH Kabupaten Kampar Suwandi, Camat Tapung, Kepala Desa Bencah kelubi Yusmar beserta perangkat desa dan sejumlah media tampak ikut serta dalam peninjauan tersebut.

( Foto : Tampak dari luar kondisi PKS PT.KAP di Desa Bencah Kelubi Kec.Tapung )

Kades Bencah Kelubi Yusmar menyampaikan kepada media bahwa benar air dialiran sungai Tapung saat ini diperkirakan terjadi pencemaran yang membuat air berbau dan ikan pada mati " ujarnya.

Disepanjang aliran sungai yang berbau ini di hulu nya ada pabrik kelapa sawit PT.Kencana Agro Persada (Genk), kami berharap adanya kerjasama yang baik terkait kejadian ini, masalahnya sungai ini merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat kami yg menjadi nelayan " Ungkap Kades Yurmar.

Wakil Ketua DPRD Kampar Repol S Ag mengatakan apabila terbukti akan menindak tegas perusahaan yang melakukan pencemaran dan kita memerintahkan kepada DLH Kampar untuk mengambil sample air dan ikan yang mati untuk di uji dilaboratorium, kita tunggu 14 hari hasilnya " Tegas Repol.

Pihak perusahaan PT.KAP (GENK) melalui KTU Irfan ketika dihubungi oleh media melalui sambungan selulernya membantah kalau pabrik kelapa sawitnya terjadi kebocoran limbah yang mengakibatkan terjadinya pencemaran di aliran sungai Tapung.***(NP/Mhd)







×
Berita Terbaru Update