-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Soal Kelangkaan Tabung Gas Bersubsidi Di Kecamatan Tualang, Disperindag No Comment, Ini Kata Penjabat Bupati Siak

Friday 16 October 2020 | Friday, October 16, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-10-16T14:35:59Z

Siak,(Redaksiriau.com) - Trending topik saat ini informasi di masyarakat Kecamatan Tualang, bahwa tabung gas ukuran tiga kilogram alias tabung gas bersubsidi semakin langka.

Disamping langkanya tabung gas yang peruntukannya bagi masyarakat miskin, dikabarkan mahal harganya untuk pembelian tabung ukuran melon itu dari pengecer di warung.

"Mohon maaf sebelumnya pak, saya mau menanyakan masalah gas elpiji 3 kg yang susah di dapat di agen-agen di Perawang, justru adanya di kedai-kedai yang harganya sampai 27 ribu rupiah, tentu sangat memberatkan kami yang masyarakat kurang mampu ini pak, apa gak ada solusinya gitu pak," kata seorang ibu Mira saat ditemui di Jalan M Yamin, Kecamatan Tualang, Jumat (16/10/2020) malam.

Berbekal informasi itu, jurnalis melakukan cross cek terkait kelangkaan tabung gas bersubsidi. Salah satu pangkalan gas disinyalir mengirim puluhan tabung gas ke pengecer untuk dijual dikawasan Jalan Indah Kasih.

Selain itu, salah satu warung di kawasan Kampung Pinang Sebatang menjual tabung gas bersubsidi senilai 28 ribu rupiah per tabungnya.

"Mahal tabung gas pak. Wajar kami jual seharga itu. Karena kami ambilpun dari agen sudah 25 ribu rupiah. Untung kami hanya tiga ribu rupiah per tabungnya. Kami ambil tiga puluh pak," kata pria yang meminta namanya tidak disebutkan.

Terkait kelangkaan tabung gas bersubsidi tersebut, jurnalis mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak melalui Kabid Perdagangan Kabupaten Siak, Hendra SE MM. 

Sayangnya sudah berkali-kali dikonfirmasi, pejabat membidangi soal tabung gas itu tidak berhasil.

Berbeda dengan tanggapan Penjabat Bupati Siak Indra Agus Lukman mengaku akan menyampaikan kepada tim pemantauan di ESDM.

"Sebentar ya segera kita laporkan ke tim pemantauan kita di ESDM, tapi mohon kepastian dimana atau agen mana yang hingga menjual demikian," kata Penjabat Bupati Siak.

Pihaknya mengaku akan menindak agen nakal.

"Iya sabar ya kita tuntasin nanti kalau memang ada agen yang nakal, dan solusinya juga sebetulnya nanti kita cek di Tualang jika jauh dari SPBU maka bisa di buat oleh Bumdes Pertashop dimana disana juga menjual elpiji tapi non subsidi tentu dengan begitu akan bersaing harga dan tinggal penertiban saja kalau seandainya nanti untuk yang subsidi harus tepat sasaran," beber mantan Kadis ESDM Provinsi Riau itu.

Soal Kabid Perdagangan Kabupaten Siak yang tidak bisa dikonfirmasi jurnalis, Penjabat Bupati sampaikan permohonan maaf.

"Maaf kalau kabid tidak komentar karena memang jika tidak agen yang nakal maka kontrol kita agak susah tapi sabar ya," pungkas Indra Agus Lukman.**(Simon)

×
Berita Terbaru Update