Tapung hilir-Kampar,(Redaksiriau.com) - Terkait munculnya penambahan pasien positif covid-19 di Kecamatan Tapung hilir Kabupaten Kampar berdasarkan hasil Swab PCR yang dilakukan oleh pihak RS Santa Maria Pekanbaru terhadap pasien Ny.M (46) warga Desa Tanah Tinggi Kec.Tapung hilir beberapa hari yang lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melalui UPT LABKES bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Tapung hilir II hari ini, Selasa (18/8/2020) melaksanakan Swab kepada Tracking kontak terdekat pasien terpapar Covid-19.
Kegiatan Swab hari ini yang berlokasi di Aula Desa dipimpim langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Tapung hilir II Addinul Khair SKM MKes bersama tim Laboratorium Kesehatan Kab.Kampar yang disaksikan oleh Kepala Desa Tanah tinggi Sukidi, Kanit Intelkam Polsek Tapung hilir Aiptu Feri Irawan, Bhabinkamtibmas Bripka Imam Suprapto SH dan Babinsa Pelda Heri Asmara.
Kapus Tapung hilir II kepada media mengatakan bahwa pelaksanaan Swab yang dilakukan hari ini merupakan tindak lanjut dari munculnya 1 orang pasien yang dinyatakan Positif Covid-19 yang saat ini sudah dirawat diruang isolasi RS Santa Maria Pekan baru "Ungkap Adinul.
Berawal dari informasi yang kami terima dari Dinkes Provinsi pada tanggal 16 Agustus 2020 kemarin terkait munculnya pasien Covid-19 diwilayah kerja kami, secepatnya petugas kesehatan kami segera mendata dan menginventarisir keluarga dan warga sekitar yang pernah kontak langsung kepada pasien, sehingga hari ini 26 orang warga termasuk keluarga pasien yang pernah kontak langsung dilakukan Swab untuk memastikan ada tidaknya penyebaran virus Covid ke keluarga atau warga sekitar "Jelasnya.
Selanjutnya kita akan menunggu 3-4 hari kedepan hasil dari pengambilan Swab hari ini untuk di Laboratorium Kesehatan Provinsi Riau, mudah-mudahan ke 26 orang yang di Swab hari ini hasilnya Negatif semuanya "Tutup Kapus.
Kepala Desa Tanah tinggi Sukidi kepada media berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kab.Kampar mengakui bahwa benar salah satu warganya terpapar Covid-19.
Kades berharap masyarakat tetap tenang, tidak panik dan selalu waspada, serta selalu melaksanakan protokoler Kesehatan dengan mengunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan "Ucapnya.
Dengan munculnya 1 kasus disini, Pemerintah Desa berkerjasama dengan UPTD Puskesmas Tapung hilir II sudah melakukan penyemprotan sanitaizer khususnya ke rumah pasien dan rumah warga serta seluruh fasilitas umum yang ada didesa "Jelasnya lagi.
Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh perangkat yang ada untuk melarang segala macam kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa sampai hasil Swab yang dilakukan hari ini menunjukkan hasil yang Negatif "Tegas Sukidi.
Kepada warga masyarakat Desa Tanah tinggi diharapkan untuk selalu mendoakan kepada pasien agar bisa cepat diberikan kesembuhan, kepada keluarga pasien mohon berikan dukungan dan support serta jangan dikucilkan karena Corona bukanlah sebuah aib melainkan penyakit yang pasti bisa sembuh dengan dukungan dan semangat optimis bahwa pasien bisa disembuhkan "Pungkasnya.
Berdasarkan pantauan dan informasi dari pihak UPTD Puskemas Tapung hilir II, pasien Ny M (46) ini mempunyai riwayat penyakit maag, kolesterol dan asam urat, pada tanggal 9 Agustus 2020 pasien berobat disalah satu klinik di Buana dan sempat dirawat selama 2 hari, setelah 2 hari dirawat pasien pulang kerumah dan setelah beberapa hari dirumah, pasien muncul keluhan batuk dan sesak nafas, selanjutnya pasien berobat kembali ke klinik tersebut. Pada hari Jum'at tanggal 14 Agustus 2020 pasien memutuskan untuk pergi berobat ke RS Santa Maria Pekan baru.
Kemudian pada hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2020 dilakukan Swab kepada pasien tersebut oleh pihak RS Santa Maria dan pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 keluarlah hasil Swab dari Laboratorium Kesehatan Prov.Riau yang menyatakan pasien Positif Covid-19. Informasi tambahan yang diterima media menyampaikan bahwa pasien bersama keluarganya pernah melakukan perjalanan ke Kota Bagan batu dan Pekan baru.**(NP)
