-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pelantikan Pengurus HImpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2019-2022 dan harapan Presiden RI

Wednesday 15 January 2020 | Wednesday, January 15, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-16T01:57:44Z

Jakarta (RedaksiRiau.com) - Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di pelantikan HIPMI di Raffles Ballroom Ciputra World 1 Jakarta, Rabu 15 Januari 2020 mengemukakan agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan hanya dikerjakan oleh BUMN, atau jangan diberikan kepada anak BUMN atau cucu BUMN namun juga harus menggandeng sektor swasta terutama para pengusaha-pengusaha muda yang terhimpun dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

“Saya sudah berpesan kepada Erick Thohir, agar jangan sampai pekerjaan-pekerjaan yang ada di BUMN itu semuanya dikerjakan oleh BUMN sendiri. Saat ini harusnya lebih jelas, karena yang memegang kementerian adalah dari keluarga besar HIPMI, yaitu Erik Thohir,” ujar Presiden saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Masa Bakti 2019-2022 di Dian Ballroom Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/1).

Presiden menyatakan bahwa hal itu merupakan jawaban dari keluhan-keluhan HIPMI terkait dengan kemitraan para pengusaha besar, BUMN, maupun investor untuk menggandeng para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI. 

Presiden dalam pidatonya saat pelantikan pengurus HIPMI juga menyatakan bahwa setahun di BUMN ada banyak proyek yang dapat dikerjakan dengan nilai mencapai Rp2.400 triliun.

“APBN kita hanya 2.200, di BUMN itu ada 2.400 triliun. Dari angka itu mestinya menumbuhkan dan bermitra kepada yang muda-muda, pengusaha muda ini agar dapat naik kelas dari yang kecil menjadi menengah, dari yang menengah menjadi besar. Berikan peluang kepada mereka. Saya sudah instruksikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan bahwa selain di Kementerian BUMN, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini dipegang oleh Bahlil Lahadalia mantan Ketua HIPMI, memiliki peluang yang besar, karena memegang kurang lebih Rp800 sampai Rp900 triliun investasi.

Agar investasi-investasi itu dikawinkan, dimitrakan dan dampingi para investor yang datang ke sini dengan pengusaha-pengusaha lokal, dengan pengusaha-pengusaha nasional kita.

Presiden juga menyampaikan masih banyak investor mengalami kesulitan untuk menyelesaikan proses investasi setelah masuk ke Indonesia karena terkendala masalah pelayanan, perizinan dan pembebasan lahan sehingga balik badan lagi.

“Banyak sebetulnya investor sudah masuk ke kandang kita, sudah masuk ke negara kita, tapi kita tidak bisa menyelesaikan mereka, sehingga mereka balik lagi. Sudah masuk. Bukan di depan pintu, sudah masuk ke RI. 

Kepala Negara juga berharap bahwa setelah dilantiknya Kepala BKPM yang memiliki kewenangan setingkat menteri dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi terkait investasi, Kepala BKPM baru-baru ini menyelesaikan masalah terkait pembebasan lahan di Provinsi Banten hanya dalam dua minggu. Meski tahu saat menyelesaikan itu mencatut nama dirinya, Presiden mengaku tidak mempermasalahkannya asalkan hal bertujuan untuk kebaikan dan cepat menyelesaikan permasalahan terkait investasi di lapangan. 

“Pak Bahlil sudah bicara ke saya, bahwa sering memakai nama saya untuk menyelesaikan masalah di lapangan" ujar Presiden dalam pidatonya. Enggak apa-apa, asal untuk kebaikan. Hal-hal seperti ini yang kita ini memang masih rumit sering tumpang tindih dalam peraturan. Investasi sudah di dalam tapi kita tidak bisa mengeksekusi dengan baik gara-gara urusan pembebasan lahan, urusan perizinan. Izin di kementerian, izin di provinsi, izin di kabupaten, di kota,” tutur Presiden.

Hal lain yang menjadi kendala dalam investasi, menurut Presiden, adalah regulasi yang saat ini jumlahnya mencapai 42.000 mengalami tumpang tindih dan rencana dalam minggu ini akan diselesaikan. “Insya Allah minggu ini kita akan mengajukan omnibus law ke DPR. ada 74", jelas Presiden.

Presiden menyatakan  bahwa hal ini dapat menjadi sebuah lompatan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, dunia usaha, dan UKM sehingga mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi signifikan kepada dunia usaha.

Presiden dalam pidatonya juga menyinggung masalah perpindahan Ibu Kota RI bahwa bukan hanya pindah lokasi atau pindah gedung kementerian atau gedung istana, namun yang terpenting dari semua itu adalah perpindahan mindset, pola pikir, pola kerja, dan kultur kerja, “tambah Presiden.

Di Ibu kota yang baru nanti, menurut Presiden, transportasi publik ramah lingkungan adalah autonomous. “Mobil-mobil pribadi nanti juga akan autonomous vehicle, electric vehicle dan autonomous vehicle. Dan saya juga memiliki mimpi besar agar kita ini menjadi ibu kota pertama yang transportasi massalnya, transportasi pribadinya memakai electric vehicle dan autonomous vehicle,” tutur Presiden.

Semua sistem yang ingin dibangun, menurut Presiden, agar semua efisien dan effective. Di akhir sambutan, Presiden memohon dukungan semua pihak untuk perpindahan ibu kota ini karena di sana akan ada sebuah perpindahan transformasi ekonomi di Indonesia menuju ke sebuah peradaban yang lebih baik.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Pratikno, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Zainuddin Amali, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendag Agus Suparmanto, Menkop UKM Teten Masduki,  Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan bupati dari beberapa wilayah RI. 

Tampak hadir juga dalam acara pelantikan HIPMI Abdul Latief pendiri HIPMI,  Ketua MPR  Bambang Soesatyo,  Fadel Muhammad, Sandiaga Uno dll,  para Pengurus dan anggota perwakilan HIPMI dari seluruh Indonesia serta dari 10 orang perwakilan HIPMI negara ASEAN dan tampak pula artis Aura Kasih pengusaha klinik kecantikan yang juga tergabung sebagai anggota HIPMI.

Liputan : Lili Judiarti
Editor : Mira
×
Berita Terbaru Update