Riau, Redaksiriau.com - Pada masa New Normal kini, literasi merupakan program yang sangat digencarkan oleh berbagai kalangan. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga tingkat literasi tetap berjalan salah satunya dalam hal membaca. Membaca merupakan kebutuhan yang sangat berharga bagi setiap orang, begitu juga untuk Siswa/I MTs As Syafi'iyah karena dari mereka lah kelak masa depan bangsa dan Negara akan ditata menjadi lebih maju. Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini membuat Tim KKN UNRI merasa miris. Minat baca dikalangan anak-anak dan pelajar sangat minim, seiring dengan pernyataan Aliyadi selaku Kepala MTs As Syafi'iyah "Saat ini sangat sulit menumbuhkan minat baca anak-anak, apalagi rata-rata sudah pada punya gadget. Mereka lebih sering membuka gadget dibandingkan buku." Menjawab kemirisan hati ini, maka Tim KKN merasa perlu membuka wadah Donasi Buku guna sebagai perantara untuk masyarakat dan pihak-pihak yang ingin berperan dalam meningkatkan literasi bagi para Siswa.
Program Donasi Buku yang ditaja oleh Tim KKN UNRI diawali dengan penyebaran pamflet "Open Donasi Buku" yang disebar pada tanggal 18 - 25 Juli 2021. Pamflet ini disebar melalui seluruh akun media sosial milik tim KKN guna semakin meluasnya donatur yang akan melalukan pendonasian.
Setelah masa penyebaran pamflet berakhir, buku hasil donasi selanjutnya didata, dipilih sesuai kategori, serta dilakukan pelabelan guna menjaga buku tetap menjadi hak milik bagi perpustakaan MTs As Syafi'iyah nantinya. "Alhamdulillah, buku yang terkumpul dari hasil donasi mampu mencapai 5 kotak banyaknya. Hal ini menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat untuk ikut andil meningkatkan literasi." Timpal Muhammad Jamil selaku Ketua Pelaksana KKN.
Selanjutnya pada Rabu, 4 Agustus 2021 Tim KKN mendistribusikan buku-buku tersebut ke Perpustakaan MTs As Syafi'iyah. Pihak sekolah merasa sangat senang atas buku-buku yang disalurkan. Sebagaimana pernyataan yang disampaikan oleh Aliyadi "Terima kasih kepada Tim KKN yang sudah memberikan kesempatan kepada kami sebagai tempat didistribusikan buku-buku tersebut. Kami sangat berharap siswa/i MTs dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari buku yang mereka baca."
Program lainnya yang dilakukan oleh Tim KKN untuk menggiatkan tingkat literasi di Desa Air Panas adalah membuka Pondok Daring di Posko KKN. Program ini bertujuan membantu siswa/i dari berbagai jenjang pendidikan untuk memahami, mengerjakan, dan menghayati pelajaran-pelajaran yang diperoleh di Sekolah. "Besar harapan kami Pondok Daring ini menjadi wadah bagi para Siswa/I untuk tidak sekedar tau akan pelajaran tapi juga mampu memahami bagaimana proses suatu ilmu itu diperoleh. Hal ini seiring dengan seluruh Tim KKN yang berasal dari berbagai jurusan menjadikan kayanya ilmu yang akan diterima oleh para siswa/i di Desa Air Panas ini."
Selain pembimbingan dalam belajar, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan materi seperti membaca buku cerita rakyat kepada anak-anak, mengajak menghafal surat-surat pendek di dalam Al-Qur'an, serta melakukan eksperimen sains sederhana yang alat dan bahannya bisa ditemui di rumah. Besar harapan Tim KKN UNRI dengan kedua program ini untuk menciptakan pioner Desa Air Panas yang tidak hanya cerdas tapi juga memiliki karakter dan akhlak yang baik sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
