Pekanbaru, Redaksiriau.com - Persoalan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya, masih menjadi tantangan besar yang dihadapi. Maka dari itu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Terintegrasi ABDIMAS Universitas Riau mengadakan sosialisasi dan penyuluhan pencegahan stunting. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 2 kantor Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru pada Juli lalu.
Dalam pelaksanaan program ini, Tim Kukerta menggandeng Puskesmas Muara Fajar Rumbai sebagai tim penyuluh, yaitu ibu Citra Octa Wedya Nova, S.Gz. kegiatan ini di hadiri langsung oleh Lurah Muara Fajar Timur bapak Muchlis, SKM, M.Si. Lurah Muara Fajar Timur sangat mendukung kegiatan ini, “ kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selama pandemi ini banyak pos posyandu yang tutup jadi saya harap ibu-ibu bisa mendengarkan dengan baik apa yg nanti disampaikan oleh bu wid,” ungkapnya pada Rabu, 14 Juli 2021.
Dalam sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 30 ibu-ibu, mulai dari ibu hamil dan ibu dengan anak usia Balita dari Kelurahan Muara Fajar Timur, ini menghadirkan Ahli gizi dari Puskesmas Muara Fajar Rumbai. “ Anak-anak yang kekurangan gizi akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya, baik itu fisik, psikomotor dan kognitif anak. Hal itu akan terlihat saat anak berusia 5 tahun ke atas, tubuhnya lebih kecil dari pada anak lainnya. Jadi pemenuhan gizi pada anak sangat penting, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya. Sebagai orang tua harus paham mengenai apa saja yang dikonsumsi oleh anak,” ucap Wiwid, Ahli gizi Puskesmas Muara Fajar Rumbai.
Selain mengadakan sosialisasi stunting, Tim Kukerta juga menyediakan skrining kesehatan (cek tensi) gratis, pembagian brosur cegah stunting dan juga pembagian bubur kacang hijau sebagai contoh makanan sehat kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan.
Dilla Aulia selaku penanggung jawab kegiatan ini berharap melalui program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting. “ Harapan setelah kegiatan ini semoga masyarakat Muara Fajar Timur semakin paham dan menyadari pentingnya pemenuhan gizi pada anak. Jadi tidak lagi memberi jajanan sembarangan dan di sesuaikan dengan usia anak.”.
