-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TERKAIT PENANGANAN COVID-19..!! SETDA KAMPAR HADIRI PERTEMUAN LINTAS SEKTOR TRIWULAN III KEC.TAPUNG HILIR

Tuesday 1 September 2020 | Tuesday, September 01, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-03T09:55:08Z


Tapung hilir-Kampar,(Redaksiriau.com) - Tingginya angka perkembangan pasien terpapar Covid-19 di Kecamatan Tapung hilir dalam sebulan terakhir ini, Pemerintah Kecamatan bekèrjasama dengan UPTD Puskesmas Tapung hilir I dan II melaksanakan pertemuan lintas sektor yang dihadiri oleh Bupati Kampar dalam hal ini diwakili oleh Setda Kampar,Selasa,(01/09/2020).


Acara pertemuan lintas sektor Triwulan III terkait Penanganan Covid-19 Kecamatan Tapung hilir ini dilaksanakan di aula UPTD Puskesmas Tapung hilir I, rapat dipimpin oleh Camat Tapung hilir Yuricho Efril S.STP dan dihadiri Setda Kampar Drs.H.Yusri MSi mewakili Bupati Kampar yang didampingi oleh Kadis Kesehatan Dedi Sambudi SKM.M Kes, Kadis PMD Febrinaldi S.STP dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang diwakili Sekretaris BPBD Afrudin Amga ST.MT, tampak seluruh Forkompimca Tapung hilir seperti Kapolsek AKP Asep Rahmat SH SIK, Danramil 16/TPG Kapten Inf.Taufik Sihombing, Kepala UPTD Puskesmas Tapung Hilir I Martina Zakir SKM.M Kes, Kepala UPTD Puskesmas Tapung hilir II H.Adinul Khair SKM MKL dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Tapung hilir.


Dalam laporannya Camat Tapung hilir menyampaikan terkait penyebaran kasus Covid-19 di Kecamatan Tapung hilir, adapun langkah-langkah yang sudah diambil bersama Forkopimcam, Kepala UPTD, Kepala Desa dan BPD se Kecamatan Tapung hilir berkomitmen pertama untuk mengaktifkan kembali Posko-posko relawan Covid-19 disetiap Desa dengan memastikan protokel kesehatan berjalan dan diawasi dengan baik dan benar, serta melakukan penyemprotan desinfektan dilokasi fasilitas umum, pendidikan dan fasilitas ibadah."Ungkap Camat.


Kami bersama Kepala Desa dan Korwil Pendidikan sepakat menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa atau keramaian seperti pesta, olah raga dan belajar mengajar dengan sistem tatap muka, dihimbau untuk dikurangi atau dibatasi.


Lanjut kata Camat, bahwa kami punya program 1000 masker dan Alhamdulilah sudah terkumpul dan siap didistribusikan kedesa-desa terutama desa yang rawan Covid-19 diwilayah Tapung hilir II " Jelas Yuricho Efril.

Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi SKM MKes dalam laporannya kepada Setda Kampar juga menyampaikan bahwa sampai hari ini Kecamatan Tapung hilir yang sudah terkonfirmasi covid-19 berjumlah 38 orang yang berasal dari Desa Beringin Lestari, Kijang jaya dan Desa Tanah tinggi, posisi pasien ada yang dirawat di Rumah sakit, ada yang diisolasi di Stanum dan ada yang di isolasi mandiri di Desa Tanah tinggi karena keterbatasan ruangan isolasi kita di Stanum "Jelas Kadis.

Kita bersyukur berkat kerjasama kita bersama antara Dinas Kesehatan, Upika dan Kepala Desa kita berhasil mengevakuasi seluruh pasien terkonfirmasi untuk diisolasi, ini pekerjaan yang sulit karena rata-rata pasien ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mana orang merasa sehat tetapi harus diisolasi karena terkonfirmasi Positif Covid-19 "Jelasnya lagi.

Terkait penanganan Covid-19 ini kita diawal-awal kejadian Dinas Kesehatan Kab.Kampar sudah menyiapkan 8 Puskesmas Perawatan yaitu di Kampar kiri, Air tiris, Kuok, Batu besurat, Tapung Perawatan, Tapung hilir, Tapung hulu dan Kampar kiri hilir sebagai cadangan ruang isolasi, karena Tapung sudah fase 1 maka kami saat ini sudah menjadikan Puskesmas Tapung Perawatan sebagai ruang isolasi dan pelayanan dasar kesehatan kita alihkan ke Puskesmas Tapung di Desa Petapahan "papar Dedi Sambudi.

Dan untuk Kecamatan Tapung hilir kita akan mempersiapkan cadangan ruang isolasi yang bertempat di lokasi gedung lama Puskesmas Tapung hilir I dan kami sudah memerintahkan Kepala Puskesmas untuk segera mengfungsikan sebagai antisipasi kalau memang kasus ini meningkat, dan perlu diketahui bahwa akibat meningkatnya kasus di Desa Tanah tinggi pelayanan kesehatan di Puskesmas Tapung hilir II yang berlokasi di Desa Tanah tinggi terpaksa kita tutup sementara waktu dan pelayan kesehatan sudah kita pindahkan ke Puskesmas Tapung hilir I.

Oleh sebab itu kami mohon dukungan dari semua pihak agar kasus ini tidak berkembang dengan mengajak masyarakat melaksanakan protokol kesehatan "Harap Kadis Kesehatan.

Bupati Kampar yang diwakili Setda Kampar Drs H.Yusri MSi dalam arahannya mengatakan bahwa Pemda Kampar dari awal mula kejadian Covid ini kita sudah berpacu melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat se Kabupaten Kampar disetiap Kecamatan termasuk kepada Kades dan Camat, dulu sebelum diberlakukannya PSBB pasien Covid di kabupaten Kampar baru 4 orang dan dalam pelaksanaan PSBB kita semua berdisiplin akan tetapi disaat kita memasuki masa New Normal dan angka penderita Covid-19 meningkat, disinilah kita harus melakukan edukasi kembali kepada masyarakat bahwa pentingnya menjalankan protokol kesehatan.

Karena dengan melaksanakan protokol kesehatan yang baik dan benar kita yakin bahwa kita semua akan terhindar dari penyebaran virus Covid-19 "Ucap Setda.

Berdasarkan hasil Zoom metting dengan Gubernur Riau terkait munculnya pasien Covid disuatu desa berdasarkan arahan Gubri maka akan ada wacana PSBB Mikro artinya Desa tersebut akan kita isolasi oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota yang kedepan akan menjadi Satgas namanya.

Dalam hal ini Pemda Kampar akan mengawal kembali dan mereprop ulang pelaksanaan PSBB yang lalu melalui pelaksanaan PSBB MIKRO yang akan kita laksanakan beberapa waktu yang akan datang apabila disuatu Desa ada warganya yang terpapar Covid-19 "Jelas Setda Yusri.

Lanjut kata Setda, mengaktifkan Relawan Covid ditiap-tiap Desa dengan membuat Posko Jaga Desa, dimana disetiap pintu keluar masuk Desa kembali dijaga oleh relawan dengan tujuan memantau dan mencatat keluar masuknya warga agar dapat mendata tracking perjalanan dari warga yang keluar masuk ke Desa kita.

Terkait penanganan pasien yang terpapar Setda Yusri mengatakan bahwa sesuai protab kesehatan pasien memang wajib diisolasi, apabila menolak maka akan dijemput paksa bahkan bagi pasien yang melarikan diri maka akan ditangkap oleh pihak Satgas Gugus Tugas Covid-19 "Tegasnya.

Pelaksanaan Protokol kesehatan wajib dilaksanakan oleh masyarakat terutama dalam memakai masker apabila keluar rumah, Cuci tangan pakai sabun, selalu menjaga jarak dan sering berolah raga serta perbanyak minum vitamin.

Kepada seluruh Upika, UPTD dan Kepala Desa agar selalu menghimbau kepada masyarakat akan pentingnya Protokol Kesehatan dan selalu waspada akan penyebaran virus Covid-19 disetiap wilayah dan Desa, apabila masih ada juga yang terpapar disuatu Desa maka kita kan laksanakan PSBB MIKRO atau Isolasi Desa."Tutup Setda Dalam arahannya.**(NP)
×
Berita Terbaru Update