Kampar, (Redaksiriau.com) - Polemik pengadaan Ambulance di setiap Desa yang ada di Kampar menuai persoalan baru dan berbuntut panjang bagi Kepala Desa se- Kabupaten Kampar.
Menanggapi hal tersebut Komisi II DPRD Kampar melakukan Hearing atau dengar jajak pendapat dengan 50 orang Kades yang mendapat gelontoran dana pada tahun 2019 lalu.
Hearing yang dilakukan di ruang banggar di hadiri semua anggota Komisi II di pimpin langsung oleh ketua Zumrotun Senin (15/06/2020).
Dalam sesi pembuka Zumrotun meminta para Kades secara terbuka menyampaikan apa yang saat ini terjadi di Desa tentang pengadaan Ambulance tersebut.
Dana 400 juta per Desa saat ini sudah masuk ke rekening masing - masing Desa, namun ketakutan untuk melakukan pembelian di karena kan adanya polemik yakni Spek yang di keluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Ketua Apdesi Jhon Kennedy dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa bantuan Ambulance sangat di perlukan oleh masyarakat saat ini dan selama ini ambulance yang di berikan oleh Pemda sejak tahun 2017 merknya adalah Innova.
"Banyak kades takut membeli Ambulans meskipun dana sudah stand by di rekening desa"katanya
Jhon pun menambahkan bahwa Kades perlu regulasi dan informasi yang jelas agar pulang'dari sini kami bisa belanja.
Sementara itu Razak Kades Aur Sati dalam statementnya dengan tegas mengatakan dirinya sudah membeli ambulance tahun anggaran 2019 . Kalau hanya gara gara ambulance saya masuk penjara saya redho dan ikhlas, egas Razak.
