-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Galian C Ilegal Merajalela di Salo, Pemkab Kampar diduga Tutup Mata.

Monday 15 June 2020 | Monday, June 15, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-16T08:23:28Z

Salo,(Redaksiriau.com) - Aktivitas penambangan batu tak memiliki izin tambang atau galian c ilegal terletak di Desa Salo timur dusun satu, Kecamatan Salo, Kabupaten kampar Provinsi Riau, terkesan diduga ada pembiaran oleh pemerintahan daerah setempat.


Aktivitas penggalian batu ilegal yang baru, dengan menggunakan alat eskavator ini sepertinya tidak pernah mendapat teguran dari pemerintah kabupaten Kampar dan maupun dari instansi terkait lainnya.

Padahal terlihat dilokasi bekas galian tersebut banyak yang menjadi sebuah lubang dengan genangan air seperti kolam besar.

"Hal tersebut juga tak hanya berdampak terhadap lingkungan, namun galian c ilegal juga berdampak terhadap warga sekitar pantau awak media di lapangan Senen (15/6/2020).

Selanjutnya awak media konfirmasi kepala desa Salo timur ( H.TUKIRAN) lewat via telepon selulernya, mengatakan bahwasanya soal galian c di Desa Salo timur ini, tidak pernah pihak dari Pemerintahan Desa mengeluarkan izinnya.

Dan di jelaskan lagi oleh Tukiran, kemaren pemilik galian c itu sudah menjelaskan sama kita, karena lahannya sudah terlangsung di beli, makanya di bilang nya, kalau sudah habis lahan yang sudah langsung terbeli itu, mereka akan berhenti beraktivitas lagi ungkapnya.


Awak media konfirmasi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Kampar Nurbit lewat WhatsApp pribadi nya, mengatakan bahwasanya Tim Yustisi sedang melakukan menpersiapkan.


Dan langkah-langkah administratif berkaitan dengan semua galian c, yang ada di kabupaten kampar, besok Rabu tgl 17 Juni 2020 akan dilakukan rapat terpadu tim yustisi, dan akan dipimpin oleh Bapak Bupati Kampar langsung, dan soal kapan turun ke lapangan atau ke lokasi, itu tergantung apa hasil rapat nya nanti dan perkesepakatan tim nantinya tu pungkasnya.**(Nefri/Sanusi)
×
Berita Terbaru Update