-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dokter Pertama di Kampar Meninggal Akibat Covid-19 "Selamat Jalan Pejuang Covid"

Saturday 12 September 2020 | Saturday, September 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-12T08:03:36Z



KAMPAR,(Redaksiriau.com) - Dunia medis di Kabupaten Kampar berduka. Hari ini, Sabtu (12/09/2020) pagi seorang dokter meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Aulia Pekanbaru dan wafat di RS Arifin Ahmad Pekanbaru, akibat terpapar virus covid-19.


Ia dinyatakan positif setelah menjalani tes swab di RS Aulia Pekanbaru, namun dengan kondisi yang semakin parah, maka dipindahkan ke RS Arifin Ahmad untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Dirinya mengalami gejala demam dan sesak.


Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kampar H. Dedy Sambudi, S.KM, M.Kes menyebutkan dokter yang meninggal tersebut bernama Oki Alfin, yang selama ini bertugas sebagai Dokter Umum Puskesmas Gunung Sahilan.


“Beliau berumur 29 tahun, salah satu dokter yang kita tugaskan untuk menanggulangi covid-19. Almarhum sudah betugas tiga tahun di Puskesmas Gunung Sahilan I. dr.Oki terpapar covid-19 dari pasien yang dirawat di RS. Sudah dirawat 7 hari di RS Aulia, sejak jumat lalu. Kondisinya sudah 2 hari ini memburuk dan kita pindahkan ke RS Arifin Ahmad, namun beliau wafat pukul 08.15 WIB pagi tadi,” terang Dedy yang dihubungi media dalam perjalanan  menggunakan ambulans ikut mengantarkan jenazah almarhum dr.Oki.

Dedy dengan suara yang terdengar gemetaran menyatakan duka dan mengatakan ini adalah kasus pertama dokter meninggal.

“Pemerintah kabupaten mengucapkan belasungkawa yang dalam atas kepergian dokter Oki. Terimakasih atas dedikasi beliau atas penanganan covid-19 di Kampar, semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT,” ucapnya.

Dedy menyampaikan, kasus ini sekaligus menjadi bukti bahwa eskalasi penyebaran covid-19 di Kampar semakin tinggi penyebarannya.
“Kami berharap kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, pakai masker dan rajin cuci tangan. Saya menghimbau, agar masyarakat mengurangi kerumunan baik itu di pasar maupun pesta,” harapnya.

Dedy pun berharap, dengan adanya tenaga medis yang wafat akibat covid-19 ini, bisa menyadarkan masyarakat agar mengurangi aktivitasnya di luar yang tidak penting.

“Almarhum Oki Alfin akan dimakamkan di Desa Padang Mutung. Beliau meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak,” terangnya.

Walau ada tenaga medis yang wafat akibat covid-19 ini, Dedy selalu mengingatkan seluruh tenaga medis selalu semangat dan segera memeriksakan diri, jika kondisi tubuhnya mulai menurun.
“Saya minta tenaga medis tetap semangat menjalankan tugas ini dengan baik. Apabila kondisi sudah menurun, kami minta tenaga medis segera memeriksakan diri. Kami berharap agar tidak ada lagi kasus tenaga medis yang wafat,” ujarnya.

Oki Alfin diketahui seorang yang supel, baik dan murah senyum. Ia sempat menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota.**(NP/Rls)







×
Berita Terbaru Update