-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BBKSDA Provinsi Riau Tinjau Jejak Harimau Sumatera Di Desa Tri Manunggal

Wednesday 22 January 2020 | Wednesday, January 22, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-23T08:20:47Z


Tapung (Redaksiriau.com) - Dengan munculnya Jejak harimau sumatera diperkebunan plasma kelapa sawit di Desa Tri Manunggal Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar beberapa hari lalu membuat cemas dan ketakutan masyarakat pasca kehadiran si Raja hutan tersebut.

Setelah Kepala Desa Tri Manunggal Edi Bambang Purnomo mencoba melaporkan dan menghubungi pihak BBKSDA melalui call center via what shapp akhirnya pada hari ini Rabu (22/01/2020) pihak BBKSDA Provinsi Riau melakukan peninjauan ke lokasi munculnya tapak harimau sumatera di Desa Tri Manunggal.

Kunjungan tim BBKSDA Riau di pimpin oleh Kasi Wilayah III Duri Maju Bintang Hutajulu SP.MSi didampingi 2 orang personil Polhut BBKSDA Sumodung Harahap dan Deddy Saputra Hasnur diterima langsung oleh Kades Tri Manunggal di kantor Desa.

Dalam kunjungan tersebut Kasi Wilayah III menyampaikan himbauan melalui Kades bahwa masyarakat harus tetap waspada termasuk warga disekitar Tri Manunggal karena wilayah ini merupakan lintasan harimau sumatera " Ujar Maju

Kepada petani perkebunan apabila beraktifitas dikebun usahakan jangan sendirian usahakan minimal 2 orang dan jangan sekali-kali beraktifitas dikebun pada petang hari dan subuh karena jam-jam segitu saatnya harimau berkeliaran " Ungkapnya

Maju Bintang Hutajulu mengingatkan apabila bertemu atau berpapasan dengan harimau sumatera jangan panik dan dianjurkan untuk berjalan mundur, jangan coba-coba membelakangi karena harimau akan memangsa mangsanya dari bagian leher belakang kemudian jangan sekali-kali memasang jerat atau menyakiti harimau karena itu bisa memicu kemarahan si raja hutan " Tegas Maju.

Kades Edi Bambang melalui awak.media menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan pihak BBKSDA Riau dalam menyikapi kejadian munculnya harimau sumatera di wilayah desanya, dan dengan masukan dan saran-saran yang diberikan dapat menjadi perhatian masyarakat " Tutur Kades

Edi Bambang juga berpesan kepada warganya agar untuk saat ini mengurangi kegiatan-kegiatan yang sedikit beresiko di wilayah perkebunan plasma seperti mancing dan menjerat ayam hutan terutama di waktu sore sampai malam hari " Ucap Edi Bambang

Kepada pihak BBKSDA Edi Bambang bermohon agar dibuat pelatihan-pelatihan ke warga masyarakat yang ada didesa dalam mengantisipasi ketemu dengan satwa-satwa liar "  pinta Kades kepada BBKSDA.

Dalam kunjungan tim BBKSDA hari ini dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi penemuan tapak harimau sumatera yg terletak di blok 3P milik Yuli Hasibuan.

Laporan : Nefrizal Pili







×
Berita Terbaru Update