-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Seolah Bernyawa, Air Menyapu Kawasan BSD Tangerang

Friday 3 January 2020 | Friday, January 03, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-03T09:19:12Z

Banten (RedaksiRiau.com) - BSD City,  Banten. Info dari BMKG bahwa curah hujan terbanyak sepanjang 154 tahun adalah tanggal 01 Januari 2020. Hujan melanda  Jabodetabek secara merata dari hari Selasa 31 Desember 2019 hanya berhenti sejenak jelang pergantian tahun.

Salah satu lokasi perumahan di BSD City yaitu La Verde Serpong Park hunian menengah ke atas yang terletak 1.5 km dari apartemen Amazana dan gerbang tol Jelupang Utara,  Kunciran Serpong yang diresmikan oleh Presiden Joko Wi beberapa waktu lalu ikut terendam banjir dari pukul 05.30 wib hari Rabu, 01 Januari 2020.

Lokasi La Verde Serpong Park berada tepat di belakang BSD Plaza. Dekat dengan pusat pendidikan (Binus School, Global Jaya School, Mentari School, Japan International School)
Tak jauh dari pusat hiburan (BSD Plaza, ITC, Mall Teras Kota, Giant Melati, WTC Serpong,  AEON maupun ICE Q-Big).

Hunian menengah ke atas La Verde Serpong Park memiliki underground utility & cyber concept. Dilengkapi dengan sistem 1 pintu + keamanan 24 jam.

Setelah sukses dengan Perumahan Serpong Park, PT Cowell Development Tbk membangun Perumahan Laverde Serpong. Perumahan Laverde dikembangkan sebagai perluasan dari proyek Serpong Park. Laverde Serpong menawarkan sebuah hunian modern dengan fasilitas alam yang masih alamiah, sehingga menjadikan Perumahan Laverde sebagai pilihan yang ideal untuk hunian di kawasan Serpong.

Laverde Serpong dibangun di lahan seluas 17 Ha yang komposisi area hijaunya mencapai 30% dari total luas keseluruhan, menjadikan Perumahan Laverde Serpong kawasan yang sangat hijau sesuai dengan taglinenya "Serenity Living in The Green Residences"

Laverde Serpong menyediakan area hijau di sepanjang jalan boulevard utama. Di Perumahan Laverde Serpong, terdapat sungai yang mengalir dari selatan ke utara sehingga menambah keindahan alamnya.

Laverde Serpong juga menyediakan jogging track dan bicycle path di sepanjang tepi aliran sungai yang bisa dipakai untuk jogging dan bersepeda di pagi dan sore hari. Ditambah dengan danau buatan yang berfungsi sebagai reservoir membuat kawasan Laverde Serpong ini menjadi kawasan yang begitu menarik dan sangat hijau.

Fasilitas yang terdapat pada La Verde Serpong Park, yaitu :

- Sport Club.
- Taman Bermain Anak.
- Danau Buatan.
- Jogging Track
- Bicycle Path
- Underground Utility
- Keamanan 24 jam
- Carport.
- One Gate System.

Secara hunian modern perumahan La Verde,  Serpong Park BSD City adalah hunian idaman bagi setiap keluarga muda.

Pengembang membuat tembok pembatas di tepi sungai setinggi satu meter berjarak 25 meter dari ruko dan rumah warga.

Namun intensitas hujan yang cukup tinggi, sementara air laut pasang dan Katulampa tinggi debit airnya di akhir tahun 2019 membuat air bertamu membanjiri sejumlah wilayah Jabodetabek tanpa memandang tua, muda,  kaya,  miskin dan apapun agamanya.

Termasuk di perumahan La Verde Serpong Park,  hunian indah,  hijau dan nyaman mendapat kiriman tamu air banjir dari sungai yang berada di lokasi tersebut sejak pukul 05.30 wib hari Rabu,  01 Januari 2020 secara tiba-tiba setelah tembok pembatas sungai tinggi satu meter itu jebol dan roboh pada sekitar pukul 06.30 wib ujar Satpam perumahan tersebut.  Keadaan itu sempat diabadikan oleh salah seorang warga yaitu Nino Richy yang mobilnya ikut hanyut terbawa banjir bersama 8 mobil lainnya. Ada satu BMW seri 3 warna putih milik warga negara asing yang beristrikan WNI warga La Verde, Serpong Park namun tengah berlibur di luar ujar salah satu satpam yang ditemui hari ini.

Hari Jumat 3 Januari 2020 banjir tampak sudah surut di perumahan tersebut dan sungai juga airnya hanya terlihat setengah tinggi sungai. Sebagian warga perumahan La Verde Serpong Park tampak  membersihkan rumah dari sampah,  kotoran, lumpur yang kemarin menerjang rumah mereka.

"Kemarin seolah air itu mempunyai nyawa sehingga dapat naik tinggi menerjang pagar pembatas sungai setinggi satu meter melewati taman kemudian menuju rumah warga. Semoga kejadian ini jangan sampai terulang lagi, ujarnya.  Daun jatuh juga atas kehendak Allah swt demikian hal ini. Semoga banjir di Jabodetabek segera surut", jelas Abdi salah seorang korban bajir.

Mau menyalahkan pemerintah juga tidak ada gunanya karena kejadian ini sudah terjadi. Semoga dapat diambil hikmahnya untuk pembelajaran pemerintah dan kita bersama agar lebih baik lagi kedepannya.  Banjir di Jakarta juga bukan terjadi pada dekade saat ini memang sudah dari jaman penjajahan Belanda.  Bahkan jika ingat lagu tahun 1970 yang dinyanyikan Benyamin Sueb "Kompor Mbeledug" pun ada disinggung soal banjir di Jakarta.

Warga tersebut hanya berharap dari BASARNAS,  PMI,  BNPB maupun instansi pemeritah,  organisasi kemasyarakatan punya Call Center yang lekas tanggap saat dihubungi dalam kondisi banjir untuk penyediaan perahu karet evakuasi warga yang terdampak banjir khususnya lansia dan balita serta ibu-ibu.  Karena biasanya PLN padam,  sinyal lemah, lowbatt hanya bertahan beberapa saat HPnya menunggu banjir surut kembali. Juga POSKO Pengungsian dan Dapur Umum,  team medis jika diperlukan.(mira)
×
Berita Terbaru Update